BUMI ACEH NUSANTARA - BUMI ACEH NUSANTARA - BUMI ACEH NUSANTARA - BUMI ACEH NUSANTARA - BUMI ACEH NUSANTARA - BUMI ACEH NUSANTARA
Karya Anak Bangsa untuk menguatkan Sejarah Aceh di Nusantara bersama Bapak Muhammad Nasir, ST.,MM

Senin, 17 Juni 2013

BERDIRINYA YP-UNARA



Assalamua'laikum warahmatullahi wabarakatuh

 Muhammad Nasir, ST.,MM
Ketua Umum YP-UNARA Lhokseumawe

Yayasan Pembangunan Universitas Aceh Nusantara yang disingkat dengan YP-UNARA yang didirikan di Lhokseumawe oleh putra-putri terbaik Aceh saat ini, YP-UNARA adalah merupakan payung atau yayasan untuk melahirkan Universitas Aceh Nusantara harus segera mungkin dihadirkan untuk berdiri kokoh dan megah ditengah-tengah masyarakat Kota Lhokseumawe seperti harapan masyarakat Aceh, di karenakan Universitas Aceh Nusantara mempunyai latar belakang sejarah yang sangat panjang dibumi Nusantara Aceh pada awal berkembangnya Islam Nusantara hingga sampai pada abat ke-18.

Pendirian Universitas Aceh Nusantara merupakan suatu amanah para pendahulu semasa kejayaan Sultan Iskandar Muda, sudah selayaknya dan semestinya oleh pemerintah indonesia untuk memberikan izin kepada Universitas Aceh Nusantara secepatnya untuk hadir sebagai lembaga pendidikan tinggi di Aceh yang akan mengharumkan kembali Negeri Aceh dimata dunia Internasional, karena dulu Aceh menjadi kawasan dalam lingkungan besar Nusantara yang mampu memelihara identitas dan legalitas bangsa ini sampai kepada kejayaannya. 

Aceh juga memiliki sejarah kepribadian kolektifnya yang relatif jauh lebih tinggi, lebih kuat, serta paling sedikit “ter-Belanda-kan” daripada daerah-daerah lain. Dan itulah sebabnya, mengapa orang Belanda sekelas Van de Vier menyebutkan bahwa “orang Aceh dapat dibunuh, tetapi tak dapat ditaklukkan” (Aceh Orloog/Perang Aceh). Kilas balik perlawanan orang Aceh dapat ditelusuri dalam buku-buku sejarah, baik yang ditulis dalam bahasa Indonesia, Inggris, Belanda, maupun Perancis. 

Sejarah mencatat bahwa peperangan melawan kolonialisme dan imperialisme (1873-1942) telah memaksa negeri Bumi Aceh Nusantara melakukan perlawanan sengit. Bahkan mendongkrak semangat kaum wanitanya untuk tampil ke garda terdepan. Dengan perkasa membela kehormatan sekaligus menggencarkan penyerangan terhadap musuh yang datang pada saat bersamaan. Semangat juang tersebut lahir dari sebuah keyakinan bahwa semua itu pilihan perang sabilillah. Berperang demi kehormatan bangsa dan agama. Menampik setiap tawaran kompromi dan hanya mengenal pilihan membunuh atau dibunuh ketika berhadapan dengan para penjajah.

Babak baru sejarah Aceh Nusantara dimulai sejak Islam singgah di bumi ujung Barat Sumatera. Saat itu dikenal adanya kerajaan-kerajaan Islam seperti Kerajaan Islam Peureulak (840 M/225 H), Kerajaan Islam Samudera Pasai (560 H/1166 M), Kerajaan Tamiang, Pedir dan Meureuhom Daya. Kemudian, oleh Sultan Alauddin Johansyah Berdaulat (601 H/1205 M) Aceh disatukan menjadi Kerajaan Aceh Darussalam dengan ibukota Bandar Aceh Darussalam yang bergelar Kutaraja. Kerajaan Aceh Darussalam inilah yang memperluas penaklukannya ke negeri-negeri Nusantara.

Di Aceh, pada awal kesultanan Aceh sudah pernah mengembangkan dunia kependidikan dalam bidang keagamaan dan umum, seperti nama dan bentuk lembaga pendidikan tinggi dimasa itu hingga masa kesultanan pudar di negeri Aceh Nusantara seiring dengan waktu, namun masyarakat Aceh tetap memperjuangkan kelahiran lembaga pendidikan tinggi di awal kelahiran Indonesia 1945 seperti lahirnya lembaga pendidikan tinggi Syiah Kuala yang menjalankan pendidikan umum dan lembaga pendidikan tinggi Agama Islam Araniri yang khusus dalam bidang pendidikan agama, terus diikuti dengan lahirnya Perguruan Tinggi di daerah-daerah, namun Masyarakat Aceh yang ada disemenanjung nusantara ini lupa dengan nama perguruan tinggi yang telah dicita-citakan pendahulu dengan nama lembaga pendidikan tinggi Aceh Nusantara sebagai lembaga pendidikan tinggi di Aceh.

Karena sejarah banyak yang telah terlupakan, maka untuk mengingat dan mengenang kembali kejayaan Aceh Nusantara, Muhammad Nasir akan membuka kembali lembaran demi lembaran untuk mengenang kejayaan Aceh Nusantara dimasa silam dengan menghadirkan Universitas Aceh Nusantara sebagai wacana dan program-program pendidikan ala-moderenisasi yang telah diamanahkan oleh pendahulu dalam sejarah yang telah membuktikannya.

Pada awal tahun 2010, Muhammad Nasir, bersama rekan-rekan setelah sebelumnya menamatkan Pendidikan Manajemen SDM (S2) di Sekolah Tinggi Manajemen-IMMI Jakarta tahun 2008. Kembali akan membuat lembaran baru di Aceh Nusantara dalam Bidang Dunia Pendidikan, dengan menghadirkan kembali cita-cita pendahulu untuk mendirikan sebuah lembaga tinggi yang dinamai dengan Universitas Aceh Nusantara.

Lhokseumawe, Aceh, Indonesia 12/10/2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar